KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulilahi robil alamin, dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat ALLAH
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan kesempatan ini, kami tidak lupa
menyampaikan terima kasih kepada :
1.
Nur Ainun. selaku dosen pengampu matakuliah STATISTIK.
2.
Teman-teman kelompok 1 yang telah bekerja sama untuk menyelesaikan makalah ini.
3.
Kedua orang tua kami yang
selalu memberikan semangat kepada kami.
4.
Semua pihak yang telah
berkenan memberikan bantuan-bantuan.
Kami
menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan. Karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun sehingga pembuatan makalah yang akan datang dapat lebih baik. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
KAMARUZZAMAN
DAFTAR ISI
Halaman
Judul .................................................................................................................. 1
Kata Pengantar ................................................................................................................. 2
Daftar
Isi .......................................................................................................................... 3
BAB I
PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Latar
Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah....................................................................................................... 2
1.3
Tujuan ........................................................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 2
2.1 Pentingnya Distribusi Normal Dalam Statistika........................................................ 1
2.2 Tabel Distribusi Normal.............................................................................................
2
2.3 Contoh Aplikasi distribusi normal..............................................................................
3
BAB III PENUTUP........................................................................................................ 3
3.1
Kesimpulan................................................................................................................
1
DAFTAR PUSTAKA
KAMARUZZAMAN
BAB 1
PENDAHULUAN
DISTRIBUSI
NORMAL
1.1
Latar Belakang
Dikenalnya distribusi normal diawali oleh kemajuan yang pesat dalam
pengukuran pada abad ke 19. Pada waktu itu,
para ahli matematika dihadapkan pada suatu tantangan mengenai fenomena
variabilitas pengamat atau interna yang artinya bila seorang mengadakan
pengukuran berulang-ulang maka hasilnya akan berbeda-beda.
Yang menjadi pertanyaan adalah nilai manakah yang dianggap paling
tepat dari semua hasil pengukuran tersebut. Maka kemudian berdasarkan
kesepakatan maka nilai rata-rata dianggap paling tepat dan semua penyimpangan
dari rata-rata dianggap suatu kesalahan atau error.
Abraham de Moivre adalah yang pertama kali memperkenalkan distribusi
normal ini dan kemudian dipopulerkan oleh Carl Fredreich Gauss. Sehingga nama
lain distribusi ini adalah distribusi Gauss.
Gauss mengamati hasil dari percobaan yang dlakukan berulang-ulang,
dan dia menemukan hasil yang paling sering adalah nilai rata-rata.
Penyimpangan baik ke kanan atau ke kiri
yang jauh dari rata-rata, terjadinya semakin sedikit. Sehingga bila disusun
maka akan terbentuk distribusi yang simetris.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas,dapat di rumuskan beberapa
masalah yaitu :
1. Apakah Distribusi
normal sangat sesuai dengan distribusi empiris?
2. Apakah Setiap penyimpangan rata-rata dapat presentase terhadap
seluruh luas kurva?
1.3 Tujuan
1 . Untuk Mengetahui Pentingnya
distribusi normal dalam statistika?
2 . Untuk Mengetahui Ciri-ciri
distribusi normal?
3 . Untuk Mengetahui Kurva normal?
HENDRI ADI
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pentingnya distribusi normal dalam statistika
Satu-satunya distribusi probabilitas dengan variabel random kontinu
adalah distribusi normal. Ada 2 peran yang penting dari distribusi normal :
Memiliki beberapa sifat yang mungkin untuk digunakan sebagai patokan
dalam mengambil suatu kesimpulan
berdasarkan hasil sampel yang diperoleh. Pengukuran sampel digunakan
untuk menafsirkan parameter populasi.
Distribusi normal sangat sesuai dengan distribusi empiris, sehingga
dapat dikatakan bahwa semua kejadian alami akan membentuk distribusi ini.
Karena alasan inilah sehingga distribusi ini dikenal sebagai distribusi normal
dan grafiknya dikenal sebagai kurva normal atau kurva gauss.
Ciri-ciri distribusi normal
- Distribusi normal mempunyai beberapa
sifat dan ciri, yaitu:
- Disusun dari variable random kontinu
- Kurva distribusi normal mempunyai
satu puncak (uni-modal)
- Kurva berbentuk simetris dan
menyerupai lonceng hingga mean, median dan modus terletak pada satu titik.
- Kurva normal dibentuk dengan N yang
tak terhingga.
- Peristiwa yang dimiliki tetap
independen.
- Ekor kurva mendekati absis
pada penyimpangan 3 SD ke kanan dan ke kiri dari rata-rata dan ekor grafik
dapat dikembangkan sampai tak terhingga tanpa menyentuh sumbu absis.
KAMARUZZAMAN
Distibusi normal standar
Suatu distribusi normal tidak
hanya memiliki satu kurva, tetapi merupakan kumpulan kurva yang mempunyai
ciri-ciri yang sama.sehingga harus ditentukan 1 pegangan sebagai distribusi
nprmal yang standar.
Ada 2 cara untuk menentukan distribusi normal :
1. cara ordinat:
Menggunakan
rumus distribusi normal berikut :
Y = 1
x e-½ (X -
µ) ²
σ √2 π σ |
µ = rata-rata
σ = simpang baku
π = 3,1416 (bilangan konstan)
e = 2,7183 (bilangan konstan)
X = absis dengan batas -∞ < X < π
Bila nilai µ dan σ tetap maka setiap
nilai x akan menghasilkan nlai y sehingga bila nilai x dimasukkan dalam
perhitungan berkali-kali dengan julah tak terhingga maka akan dihasilkan suatu
kurva distribusi normal. Terdapat banyak kurva
normal dengan bentuk yang berlainan, tergantung dari besar dan kecilnya σ.
- Bila σ besar, kurva yang terbentuk mempunyai puncak yang rendah, sebaliknya
bila σ kecil akan menghasilkan puncak kurva
yang tinggi.
HENDRI ADI
2. Cara luas
Kurva normal adalah kurva yang simetris, yang
berarti bahwa kurva ini akan membagi luas kurva
menjadi 2 bagian yang sama.Seluruh luas kurva = 1 atau 100% dan
rata-rata (µ) membagi luas kurva menjadi 2 bagian yang sama.Berarti luas tiap
belahan adalah 50%.
Setiap penyimpangan rata-rata dapat ditentukan
presentase terhadap seluruh luas kurva.
penyimpangan ke kanan dan ke kiri :
-.penyimpangan 1 SD = 68,2% dari seluruh luas kurva.
-.penyimpangan
2 SD = 95,5% dari seluruh luas kurva.
-.penyimpangan
3 SD, = 99,7% dari seluruh luas kurva.
HENDRI ADI
Proses standarisasi dapat dilakukan dengan
transformasi rumus (kurva normal standar) :
σ
x =
nilai variable random
µ
= rata-rata distribusi
σ = simpang baku
Z
= nilai standar, yaitu besarnya penyimpangan suatu nilai terhadap rata-rata yang dinyatakan dari unit SD.
Standarisasi penting dilakukan karena ada variabel
random yang memiliki satuan yang berbeda-beda, seperti cm, kg, bulan.
Untuk memudahkan perhitungan dapat digunakan
sebuah table yang menunjukkan luas area di bawah kurva normal antara nilai
rata-rata dan suatu nilai variable random yang dinyatakan dalam unit SD.
Misalnya : luas 95% adalah 1,96 SD.
Untuk transformasi distribusi normal menjadi
distribusi normal standar
dinyatakan µ = 0 dan σ = 1.
SERI JAYA
2.2 PENGGUNAAN TABEL DISTRIBUSI NORMAL
Tabel distribusi normal terdiri dari kolom dan
baris.
Kolom paling kiri menunjukkan nilai Z, tertera
angka 0 sampai 3 dengan satu desimal dibelakangnya. Desimal berikutnya terletak pada baris paling atas
dengan angka dari 0 sampai 9.
Misalnya dari hasil perhitungan diperoleh nilai Z
= 1,96
- Maka di kolom kiri kita cari nilai1,9 dan baris atas kita cari angka 6
- Dari kolom 6 bergarak ke bawah, hingga pertemuan titik yang menunjukkan angka 0,4750.
- Berarti luas daerah di dalam kurva normal antara rata-rata dengan 1,96 SD ke kanan adalah 0,475.
- Karena luas kurva ke kanan dan ke
kiri sama, maka luas penyimpangan 1,96 ke kanan dan ke kiri dari rata-rata
adalah 0,95 (95%).
2.3 Contoh Aplikasi distribusi normal
v Sebagai contoh aplikasi distribusi normal, dilakukan suatu evaluasi
thd pengobatan TB menggunakan Rifampicin dengan rata-rata kesimpulan 200 hari
dan standar deviasinya sebesar 10. Berapakah probabilitas kesembuhan antara 190
dan 210?
Jawab :
Mula-mula dihitung nilai
Z =210
Z= (210-200)/10 =
1=0,3413
jadi probabilitas
kesembuhan 190 sampai 210 = 0,3413+0,3413=0,6826=68,26\
SERI JAYA
SERI JAYA
Ø PENGAMBILAN SAMPEL PADA
POPULASI DISTRIBUSI NORMAL
Pengambilan sampel yang dilakukan berulang dari populasi yang
berdistribusi normal memiliki cirri sebagai berikut.
1. Kesalahan
baku (SE) lebih kecil dibandingkan dengan simpangan baku (deviasi standar)
populasi nya
2. Makin
besar sampel makin kecil kesalahan baku (SE)
Ø PENGAMBILAN SAMPEL PADA
POPULASI TIDAK BERDISTRIBUSI NORMAL
Untuk mengetahui bentuk distribusi sampel pada populasi tidak
berdistribusi normal akan di berikan contoh sebagai berikut :
Contoh soal :
Disuatu rumah sakit terdapat 5 orang penderita TBC yang dirawat.
Populasi hanya terdiri dari
5 orang sangat jauh dari normal
Diketahui bahwa kelima penderita tersebut mempunyai berat penyakit yang
sama dan dengan pengobatan yang sama, tetapi dengan kesembuhan yang berbeda
seperti terlihat pada tabel
Distribusi
waktu kesembuhan
Penderita
|
Waktu kesembuhan (dalam bulan)
|
A
|
3
|
B
|
3
|
C
|
7
|
D
|
9
|
E
|
14
|
|
=36
|
Rata-rata = 36/5 = 7,2
Bila dari 5 orang penderita TBC tersebut kita ambil sampel sebanyak
3 orang maka akan di peroleh sejumlah permutasi sebagai berikut.
Permutasi
|
Jumlah kesembuhan
|
Rata-rata
|
ABC
|
3+3+7
|
4 1/3
|
ACD
|
3+7+9
|
6 1/3
|
ACE
|
3+7+14
|
8,0
|
ADE
|
3+9+14
|
8 2/3
|
ABD
|
3+3+9
|
5,0
|
ABE
|
3+3+14
|
6 2/3
|
BCD
|
3+7+9
|
6 1/3
|
BCE
|
3+7+14
|
8,0
|
BDE
|
3+9+14
|
8 2/3
|
CDE
|
7+9+14
|
10,0
|
SALAHUDIN
Dari hasil perhitungan di atas ternyata pengambilan
sampel pada populasi yang tidak berdistribusi normal akan menghasilkan
rata-rata sampel yang sama dengan rata-rata populasi
µ
= µ
Dari berbagai percobaan yang telah dilakukan ternyata
bila jumlah sampel ditambah sedikit saja maka akan menghasilkan distribusi
rata-rata yang mendekati distribusi normal.
SALAHUDDIN
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Distribusi
normal standard (baku) adalah distribusi normal yang memiliki sifat khusus,
yaitu distribusi dengan : rata-rata(µ) = nol(0) dan simpangan baku(σ) = satu(1). Distribusi normal standard
(baku) muncul sebagai solusi dari adanya masalah dalam penyusunan tabel
distribusi normal. Masalah tersebut ialah kenyataan bahwa terdapat banyak
sekali macam distribusi normal dipengaruhi oleh nilai rata-rata dan simpangan
baku nya. Oleh karena itu agar kita tetap dapat mencari probabilitas suatu
interval dengan menggunakan langkah praktis melalui tabel distribusi normal
daripada perhitungan metode integral yang lebih kompleks, maka digunakanlah apa
yang disebut dengan distribusi normal standard (baku).
Distribusi normal sangat sesuai dengan distribusi empiris, sehingga
dapat dikatakan bahwa semua kejadian alami akan membentuk distribusi ini.
Karena alasan inilah sehingga distribusi ini dikenal sebagai distribusi normal
dan grafiknya dikenal sebagai kurva normal atau kurva gauss
SALAHUDDIN
DAFTAR PUSTAKA
SALAHUDDIN
Water Hack Burns 2lb of Fat OVERNIGHT
ReplyDeleteOver 160 000 women and men are trying a simple and SECRET "liquid hack" to lose 2 lbs each and every night while they sleep.
It is easy and it works on everybody.
Here's how to do it yourself:
1) Go get a drinking glass and fill it half full
2) Then follow this amazing HACK
and you'll become 2 lbs thinner when you wake up!